Banteng Wulung, Simbol Bangkitnya Investasi Saham di Indonesia
Anda seorang trader atau investor Indonesia? Tentu sudah kenal dengan sosok banteng yang menjadi simbol atau ikon baru BEI (Bursa Efek Indonesia). Tentu saja penetapan Banteng Wulung, simbol bangkitnya investasi saham di Indonesia memiliki makna yang dalam di dunia investasi, khususnya di Indonesia.
Banteng Wulung (Gambar: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan) |
Kehadiran Banteng Wulung menjadi hal menarik bagi warga Jakarta, patung berbentuk banteng hitam ini memang berdiri gagah di pelataran Gedung Bursa Efek Indoensia (BEI) di pinggir jalan Jenderal Sudirman, Jakarta.
Banteng Wulung IDX
Banteng Wulung ini diresmikan oleh Presiden RI – Joko Widodo pada tanggal 13 Agustus 2017 dalam rangka 40 tahun Pasar Modal Indonesia.
Banteng Wulung ini dibuat dari fosil kayu dengan berat 7 ton, yang setelah dilakukan penelitian oleh ITB (Institut Teknologi Bandung) adalah fosil kayu yang ditemukan di Banten tersebut berusia 2,5 sampai 5,6 juta tahun. Patung banteng ini dipahat oleh seniman Indonesia terkenal dari Bali bernama I Made Budiarsa.
Baca juga: Kisah Sukses Warren Buffett, Inspirasi di Awal Tahun 2024.
Bagi masyarakat awam pasti banyak pertanyaan mengapa banteng yang dipilkih sebagai simbol?
Seperti diketahui bersama, banteng (bull) merupakan sebuah simbol di pasar modal secara universal yang menggambarkan kondisi pasar modal yang sedang naik atau menguat yang mengacu pada gerakan seekor banteng saat menyerang yang mengarahkan tanduknya ke atas (Bullish).
Filosofi Banteng Wulung
Banteng Wulung adalah simbol Bursa Efek Indonesia, yang merupakan seekor banteng Kerajaan Sumberkarang Pasundan yang memiliki sosok tubuh besar, kuat dan hitam dan juga anti senjata, bertanduk runcing sebagai senjata, dan mampu berlari secepat angin.
Filosofi ini menjadikan Banteng Wulung sebagai simbol Bursa Efek Indonesia agar Pasar Modal Indonesia senantiasa kokoh dan terus berjaya.
Banteng Wulung BEI ini tentu saja berbeda dengan banteng milik bursa saham lainnya, karena dibuat dari sebuah fosil kayu dari Provinsi Banten yang sudah mengkristal, berwarna hitam, memiliki guratan emas dan berumur 2,5 sampai 5,6 juta tahun.
Banteng Wulung sengaja diadopsi dari cerita rakyat yang terkenal di tanah Pasundan. Dalam cerita tersebut Banteng Wulung digambarkan sebagai banteng perkasa yang mampu menjaga kerajaan Pasundan, hal sama juga diharapkan untuk pasar modal Indonesia, yang bisa menjaga kestabilan perekonomian Indonesia.
Itu dia sedikit informasi tentang “Banteng Wulung, simbol bangkitnya investasi saham di Indonesia”. Semoga informasi tersebut bermanfaat.
0 Response to "Banteng Wulung, Simbol Bangkitnya Investasi Saham di Indonesia"
Post a Comment