Kisah Sukses Warren Buffett, Inspirasi di Awal Tahun 2024

Masih ingat dengan sosok yang satu ini, Warren Buffett? Bagi Anda yang saat ini fokus pada investasi dan bagaimana agar bisa menikmati hidup dengan hasil dari saham, tentu sangat mengenal sosok sukses tersebut. Bahkan kisah sukses Warren Buffett, inspirasi di awal tahun 2024 ini akan membuat Anda termotivasi untuk sukses.

kisah-sukses-warren-buffett
Warren Buffett (Foto: businessinsider.sg)

Semua orang tahu siapa sosok Warren Buffett, bahkan bercisara tentang investasi saham tentu tidak bis dilepaskan dengan bapak saham dunia yang menjadi panutan para investor saham saat ini.

Kisah Sukses Pengusaha & Investor “Warren Buffett”

Warren Buffett merupakan  seorang investor saham kawakan yang lahir di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat, pada tanggal 30 Agustus 1930. Dari seorang ibu bernama Leila dan sang ayah yang bernama Howard.

Ternyata ada yang menarik dengan keluarga Buffett, dimana Howard yang merupakan ayah Buffett adalah seorang pialang saham yang menjadi anggota Kongres Amerika Serikat.

Ada yang menarik dengan Buffett, saat Buffett masih berusia 6 tahun, ia sudah memiliki bisnis sendiri dengan menjual kembali Coca Cola di warung kakeknya dengan harga 25 sen dan dijual kelmabli dengan imbal hasil sebesar 4 sen dari setiap botol yang dijualnya.

Baca juga: Belajar Bisnis dari Kisah Sukses Bob Sadino.

Awal mula Buffett mengenal saham pada umur 11 tahun dengan membeli saham sebanyak 3 saham, yaitu Cities Service Preferred seharga 38 dolar AS. Buffett sempat menyesal setelah sahamnya dijual, dan yang membuatnya menyesal ternyata setelah dijual harga saham tersebut naik hingga 5 kali lipat setelah ia menjualnya.

Warren menempuh pendidikan sarjana di Universitas Nebraska-Lincoln dan mendapatkan gelar magisternya di Columbia University. Saat itu Buffett bertemu dengan Ben Graham yaitu dosen dan kemudian menjadi guru investasinya.

Tips Sukses Investasi Warren Buffett

Banyak sekali orang yang ingin sukses dalam berinvestasi khususnya saham, namun kebanyakan mereka lebih ingin sukses dengan cepat, dan hal inilah yang membuat mereka akhirnya terjebak dengan yang namanya investasi bodong, hingga terjebak melakukan trading berbagai saham gorengan yang tidak jelas perusahaan atau emitennya.

I will tell you how to become rich. Close the doors, Be fearful when others are greedy. Be greedy when others are fearful.” - Warren Buffett

Pada dasarnya keberhasilan investasi membutuhkan waktu, disiplin dan kesabaran. Seperti yang disampaikan Warren Buffett, “Kita tidak bisa memiliki satu anak dalam sebulan dengan 9 perempuan.”

Jika Anda telah melakukan investasi dengan benar maka bersabarlah, karena pada waktunya saham tersebut akan kembali pada nilai wajar yang sebenarnya. - rivan.kurniawan

Dan menurut Warren Buffett (Instagram.com/financialeducationjeremy), saham perusahaan yang bagus adalah yang berani di pegang walaupun bursa tutup (terjadi krisia ekonomi) selama 5 tahun. Bagi Buffett, harga saham tidak memberitahukan apa-apa tentang bisnis suatu perusaahn (teknikal out), bisnis itu sendirilah yang menggambarkan perusahaan tersebut (fundamental in).

Untuk Anda yang ingin sukses ala Warren Buffett (CEO Berkshire Hathaway) ada cara cerdas mengelola uang dan investasi menurut Buffett (Sumber: www.cnbcindonesia.com):

  • Mulai investasi dari usia 20-an. Semakin awal Anda menabung dan berinvestasi, maka semakin baik keuangan Anda.
  • Jangan terlalu fokus pada tabungan. Jika Anda hanya menabung dan tidak berinvestasi, Anda akan kehilangan uang dalam jangka panjang, karena inflasi menyebabkan harga naik, yang membuat uang kurang kuat dari waktu ke waktu.
  • Tetap tenang saat pasar merosot. Pasar saham mengalami tahun yang bergejolak. Tetapi bagi orang kebanyakan, perubahan di pasar bahkan yang dramatis tidak seharusnya menjadi alasan untuk panik. (Hal terbaik yang dapat Anda lakukan saat pasar bergejolak adalah mengabaikannya).
  • Jangan terlalu banyak utang. Anda membuat diri Anda tidak berdaya. Membawa utang dapat membuat Anda merasa di luar kendali dan bergantung pada orang lain.

Dari berbagai hal di atas, mengambil informasi dari instagram.com/ngertisaham, disampaikan bahwa “tidak berinvestasi pun sebenarnya berisiko, risiko penurunan daya beli akibat inflasi. Jika Anda tidak berinvestasi, maka penurunan daya beli tinggal masalah waktu.”

Bagi Warren Buffett, hal yang paling berharga lebih dari uang saat ini adalah waktu, Buffett bahkan menyesal mengapa baru mulai membeli saham saat umurnya 11 tahun, karena harga saham yang memiliki fundamental baik akan naik seiring berjalannya waktu.

Apakah kamu tahu hal yang sama-sama dimiliki orang kaya dan miskin? Keduanya memiliki waktu yang sama, 24 jam dalam sehari. Apa yang mereka lakukan dalam 24 jam tersebut yang membuat perbedaan.”

Ada aturan sukses Buffet dalam berinvestasi:

  • RuleNo. 1: Never lose money (Jangan pernah kehilangan uang).
  • Rule No.2: Don’t forget rule No. 1. (kembali ke aturan no. 1)
Strategi Investasi Warren Buffet:
  • Fokus pada fundamental perusahaan.
  • Beli saham saat saham “diskon”.,
  • Membeli banyak saham pada perusahaan yang disukai.
  • Masa kepemilikan favoritnya adalah selamanya.

6 Langkah investasi yang dilakukan Warren Buffet, antara lain:

  • Beli bisnis bukan sekedar sahamnya.
  • Investasi pada perusaahn di kenal.
  • Ikuti perkembangan perusahaan.
  • Menjual pada saat yang tepat.
  • Kendalikan emosi.
  • Be fearful when others are greedy.

Ada yang menarik dari trick saham Warren Buffett, “ Keep all your eggs in one basket, but watch that basket closely”

Hal ini menunjukkan bahwa Buffett tidak suka diversifikasi terlalu banyak dalam pemilikan sahamnya.

Baca juga: 2024, Masih Jadi Karyawan atau Pindah Haluan Jadi Entrepreneur?

Selain tips dan trick Warren Buffett dalsm  berinvestasi saham, di bawah ini akan disampaikan kriteria Berkshire mencari target akuisisi (Berkshire Hathaway merupakan perusahaan investasi milik Warren Buffett), antara lain:

1. Bisnis Besar

Bisnis besar yang dimaksud Berkshire adalah yang memiliki pendapatan sebelum pajak minimal $75 juta. Buffett menyatakan bahwa semakin besar perusahaanya, maka akan semakin besar pula minat mereka.

Berkshire hanya akan mempertimbangkan perusahaan dengan pendapatan yang lebih kecil apabila perusahaan tersebut sesuai dengan bisnis yang sudah mereka miliki.

2. Earning Power Konsisten 

Earning power menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Terdapat beberapa indikator yang biasa digunakan untuk mengukur earning power, yaitu ROA (return on assets) dan ROE (return on equity).

Berkshire tidak memedulikan proyeksi earning power di masa depan. Namun, earning power yang dimiliki perusahaaa selama ini harus impresif dan konsisten.

3. ROE Baik dan Hutang Minim

Berkshire hanya berminat mengakuisisi perusahaan dengan return on equity (ROE) yang baik, dengan hutang yang minim atau nihil.

Buffett benci hutang yang berlebihan dan memastikan bahwa Berkshire selalu meiliki kas positif sepanjang waktu. Sangat logis, apabila ia tidak akan mamu mengakuisisi perusahan yang akan mengurangi posisi kas mereka.

4. Tim Manajemen Kompeten

Buffett selama ini dikenal sebagai sosok yang sangat memperhatikan kualitas tim manajemen yang menjalankan perusahaan.

Berkshire hanya akan mengakuisisi perusahaan dengan tim manajemen yang baik dan akan membawa serta tim manajemen tersebut seiring dengan akuisisi perusahaan.

5. Bisnis Sederhana

Buffett selalu ingin memahami bisnis yang ia miliki dengan baik. Namun bukan berarti bisnis yang sederhana adalah bisnis yang tidak memanfaatkan teknologi. Karena perusahaan berteknologi yang baik akan memiliki bisnis yang mudah dipahami.

6. Harga Penawaran Jelas

Buffett hanya akan mempertimbangkan peluang akuisisi apabila pemilik perusahaan yang akan diakuisi mengetahui dengan jelas harga yang mereka inginkan.

Anda seorang investor muda atau Anda masih awam di investasi saham, ada 2 saran Warren Buffett, antara lain:

  • Belajarlah Akuntansi

Menurut Buffett memahami akuntansi adalah kemampuan penting untuk dimiliki oleh seorang investor. Buffett menganggap bahwa akuntansi adalah sebuah bahasa bagi para investor.

Buffett sendiri mempelajari sebagian besar konsep akuntansi secara otodidak. Meskipun, ia sempat mengambil beberapa kursus akuntansi.

  • Belilah saham seperti membeli bisnis.

Buffett juga menyarankan bahwa investor sebaiknya melihat saham yang mereka beli sebagai sebuah bisnis, bukan hanya sebagai sesuatu yang bergerak dalam grafik.

Beli saham perusahaan yang apabila bursa efek akan ditutup selama lima tahun, kamu akan tetap bahagia memiliki perusahaan tersebut sebagai bisnis.

Tips Warren Buffet untuk Produktif

Selain berbagai tips sukses Buffet untuk sukses investasi, ada tips sukses agar Anda bisa produktif, yang disebut dengan “Buffett’s 25/5”.

Strategi ini terdiri atas 3 langkah mudah yang akan membantu Anda untuk fokus dalam mencapai tujuan penting. Strategi ini bisa diterapkan untuk memilah mana yang prioritas dan yang tidak prioritas untuk dilakukan, antara lain:

  1. Tulis 25 tujuan terbesar dalam hidup Anda.
  2. Pilih 5 tujuan hidup yang menurut Anda paling penting untuk dicapai.
  3. Fokus lakukan 5 tujuan hidup tersebut, dan tinggalkan 20 tujuan lainnya.

Meskipun Buffet memberikan contoh strategi untuk memilih tujuan terpenting dalam hidup dan karir, namun Anda bisa menggunakannya untuk memilah prioritas tahunan, bulanan, mingguan atau bahkan harian.

Selain itu ada pesan khusus dari Warren Buffet untuk Ada yang masih muda:

Kendalikan keinginan untuk pamer. Tinggallah di rumah sederhana, kendaraan yang tidak terlalu mewah, dan pakaian yang secukupnya, kemudian fokus alokasikan uang untuk akumulasi asset yang akan memberikan Anda kenyamanan dan kebebasan hidup pada beberapa dekade mendatang.” 

Bahkan menurut akun edukasi instagram.com/ngertisaham, cara ini bisa dimulai dengan gerakan menabung harian Rp. 10.000 per hari selama sebulan dan kemudian dibelikan ETF/saham dan kemudian diulang lagi pada bulan depannya.  

Itu sedikit informasi tentang “kisah sukses Warren Buffett, inspirasi di awal tahun 2024”. Semoga bermanfaat dan menjadi referensi untuk Anda.

Share

0 Response to "Kisah Sukses Warren Buffett, Inspirasi di Awal Tahun 2024"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel