Menerapkan Konsep 50/30/20 Budgeting Rule Pada Bisnis Kecil

Membicarakan bisnis dalam berbagai keadaan memang selalu menarik, tentu segala hal yang terjadi saat ini dan  berkaitan dengan bisnis seolah menjadi tantangan tersendiri bagi para pemilik bisnis. Terdapat banyak hal yang mempengaruhi sukses tidaknya bisnis, selain tekad yang kuat dari owner, juga cara memanage bisnis menjadi hal penting yang tidak bisa diremehkan dan juga pemasaran produk. Meskipun baru memulai dan masih skala bisnis kecil, ada satu hal yang tidak boleh dilupakan, yaitu merencanakan dan menganggarkan keuangan, maka tidak salah kalau kali ini pembahasan tentang menerapkan konsep 50/30/20 budgeting rule pada bisnis kecil ini menjadi menarik.

Sebenarnya konsep 50/30/20 adalah konsep penganggaran yang sering diaplikasikan untuk perorangan atau hidup sehari-hari, namun tidak ada salahnya konsep penganggaran ini diaplikasikan untuk bisnis kecil yang baru Anda bangun, minimal agar terdapat perencanana keuangan dalam bisnis, meskipun hanya bisnis kecil.

50-30-20-budgeting-rule-pada-bisnis-kecil
Ilustrasi (Gambar: istockphoto.com/id/portfolio/Maxxa_Satori/)

Mengambil informasi dari Investopedia.com, metode atau konsep 50/30.20 ini dipopulerkan oleh Senator Amerika Serikat, Elizabeth Warren, dalam bukunya yang berjudul All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan.

Memahami Konsep 90/10 Rules

Menyusun anggaran pada dasarnya sangat sering dilakukan, sengaja atau tidak sengaja. Bahkan dalam kehidupan rumah tangga setelah mendapatkangaji, kita sering mengaplikasikannya untuk mempersiapkan berbagai kebutuhan, ada yang dalam bentuk amplop, dipisah dalam dompet khusus, atau dimasukan langsung ke dalam rekening bank.

Penyusunan anggaran  merupakan suatu langkah esensial dalam kesuksesan perencanaan keuangan, khusunya dalam bisnis. Dengan menetapkan anggaran, kita bisa menahan pemborosan dalam anggaran belanja perusahaan, meskipun baru bisnis kecil.

Sebelum masuk pada konsep 50/30/20, ada rule menarik yang bisa menjadi faktor pendorong untuk Anda dalam mengatur keuangan perusahaan atau bisnis, selain memisahkan keuangan antara keuangan bisnis perusahaan dengan keuangan pribadi.

Terdapat konsep ‘90/10 Rule’ yang menarik untuk dibahas sebelum membahas konsep 50/30/20, yaitu konsep ‘90/10 Rule’. 

Konsep ini menyebutkan bahwa:

10% individu yang memiliki 90% kekayaan, melakukan hal yang 90% individu lainnya tidak melakukannya.”

Nah, konsep ini tentu sangat berhubungan atau relate sekali dengan konsep budgeting 50/30/20, karena kebanyakan yang menjalankan konsep tersebut adalah 10% dari yang 90%.

Bila dijelaskan lebih detail, pada dasarnya semua orang, baik itu pemilik bisnis atau pun semua golongan dari kalangan mereka yang kaya, menengah hingga golongan menengah ke bawah  memiliki waktu sekitar 1.440 menit.

Baca juga: Mengintip Rahasia Sukses Bisnis Mie Gacoan
.Dan semua kalangan tersebut menggunakan 1.200 menit diantaranya untuk melakukan kegiatan yang sama, mulai bekerja, menghabiskan waktu dengan keluarga, tidur dan semua aktivitas sehari-hari.

Dan waktu sisanya sebanyak 240 menit dilakukan untuk kegiatan atau kebiasaan yang berbeda-beda, dan di waktu ini terdapat perbedaan kebiasaan antara pebisnis sukses (orang kaya) dengan golongan lainnya.

Mengutip dari CNBC Make It (23/6/2018)Tom Corley melakukan studi terhadap gaya hidup miliuner dan melakukan studi terhadap 23 orang kaya dan 128 orang miskin selama tiga tahun sejak Maret 2004 sampai 2007, maka ditemukan perbedaan antara kegiatan orang kaya dan orang miskin dalam menggunakan waktu yang 240 menit tersebut, antara lain:

  • 80% orang kaya menghabiskan 60 menit untuk melakukan dream setting, kegiatan ini dilakukan untuk mewujudkan hal-hal lain di luar pekerjaan.
  • 80% lainnya menghabiskan 60 menit untuk mengambil pendidikan ketrampilan untuk menambah pengetahuan dan kemampuannya dalam karir atau bisnis yang dimilikunya.
  • Hampir semua orang kaya menghabiskan 30 menit untuk berolahraga, khususnya aerobik.
  • 90% diantaranya menghabiskan 30 menit untuk berbaur dengan orang kaya lainnya, hal ini bertujuan untuk memperluas networking dan menjaga hubungan dengan relasi yang sudah ada.

Budget Rule  50 30 20 dan Aplikasinya Pada Bisnis Kecil

Nah, kalau ada pertanyaan, apa hubungannya antara ’90/10 Rule’ dengan ‘50/30/20 Budgeting Rule’, sepintas memang tidak kelihatan hubungannya, namun bila dilihat lebih dalam kebanyakan 10% dari 90% tersebut menerapkan “50/30/20 Rule “ dalam kehidupan dan juga bisnis yang dikelolanya. Hal inilah yang membuat bisnis mereka tetap bertahan meskipun menghadapi kondisi yang sulit.

50/30/20 Budgeting Rule” merupakan cara sederhana untuk mengatur anggaran pribadi, dalam kehidupan perorangan atau pribadi, biasanya pendapatan atau penghasilan digunakan untuk 50% kebutuhan, 20% untuk tabungan dan investasi, dan 30% untuk hal lainnya yang diinginkan.”

Mungkin ada pertanyaan mengapa menggunakan 50/30/20 Budgeting Rule pada bisnsis kecil yang sudah dibangun?

Jawabannya sederhana, hal ini disebabkan karena rata-rata dan kebanyakan di Indonesia bisnis dalam skala kecil masih menggunakna konsep keuangan sederhana dan sering masih mencampur adukkan antara keuangan pribadi dan keuangan bisnis. Dan ini yang harus mulai dipisah.

Dengan menggunakan metode 50/30/20 menjadi salah satu cara agar pengeluaran dalam bisnis bisa sejalan dengan tujuan finansial, dalam arti pengaturan keuangan menjadi lebih terarah.

Baca juga: Mengintip Sukses Bisnis Nasi Bungkus dengan Packaging Kekinian.

Selain itu, dengan aturan penganggaran ini akan membantu Anda mencapai jumlah cadangan dana dan persiapan investasi yang diinginkan, dan juga menjaga kesehatan finansial bisnis tetap terjaga, meskipun dengan kondisi seperti saat ini, dimana terjadi resesi dan inflasi yang mempengaruhi daya beli konsumen (penurunan daya beli msyarakat).

Bagaimana sebenarnya aplikasi konsep 50/30/20 dalam bisnis yang sudah dijalankan?

  • Bila Anda tidak mengambil gaji dari bisnis Anda, maka pembagian metode 50/30/20 ini bisa dihitung dari keuntungan bulanan, dilakukan dengan 50% untuk cadangan laba, 20% untuk cadangan investasi, dan 30% untuk gaji.
  • Bila Anda sudah mendapatkan gaji dari usaha Anda, dengan menempatkan pos gaji dalam biaya tetap Anda, maka pola perhitungan ini sangat menarik dan semuanya bisa digunakan untuk cadangan dana dalam bisnis Anda kelak, antara lain 50% untuk cadangan laba, 20% untuk cadangan investasi, dan 30% untuk cadangan operasional (bila terjadi kekurangan dana operasioal sewaktu-waktu).

Dalam prakteknya, konsep ini sudah ada yang melaksanakannya, meskipun dalam prakteknya tidak mengambil gaji dari biaya, namun gaji diambil setelah dihitung dari pendapatan secara proporsional, bahkan terdapat pembagian pos lain, seperti untuk cadangan invetasi, cadangan dana untuk kontrak sewa ruko, cadangan dana operasional, dan cadangan lain-lain.

Dan hal ini terbukti menyelamatkan bisnisi kecil tersebut saat dihantam badai Covid-19 beberapa tahun lalu.

Manfaat Menyusun Budget Rules 50 30 20 Untuk Bisnis kecil

Tidak dapat dipungkiri banyak cara untuk bisa mengatur keuangan usaha, entah dengan menggunakan budget yang sudah standar dipakai, atau dengan menggunakan metodes sederhana yang sudah biasa dilakukan.

Dengan mengaplikasikan konsep budgets sederhana, seperti 50/30/20 akan memotivasi kita sebagai pebisnis pemula untuk bisa mencapai tujuan finansial, khususnya dalam pengembangan bisnis yang lebih besar, dan juga bisa menyusun rencana untuk meraih impian.

Terdapat beberapa manfaat mengaplikasikan aturan 50/30/20 dalam bisnis kecil, antara lain:

  1. Bisa mempersiapkan investasi yang lebih besar, seperti untuk membeli tempat usaha, ruko atau kantor.
  2. Menghindari dari kesulitan dana saat terjadi kondisi yang tidak diinginkan dalam bisnis (force majeur).
  3. Tidak bingung mempersiapkan dana untuk kebutuhan dana lebih besar, seperti sewa tempat usaha, mengubah konsep bisnis, dan lain-lain.
  4. Bisa untuk membayar hutang bahkan menyelesaikan hutang.

Itu dia sedikit informasi tentang “menerapkan konsep 50/30/20 budgeting rule pada bisnis kecil”. Semoga informasi dan tips tersebut bermanfaat, khususnya dalam mengatur keuangan pada bisnis kecil yang baru Anda rintis.

Share

0 Response to "Menerapkan Konsep 50/30/20 Budgeting Rule Pada Bisnis Kecil"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel