Belajar dari Dibubarkannya PT. Kertas Kraft Aceh, Tempat Jokowi Dulu Bekerja

Masih ingat dengan pembubaran BUMN beberapa waktu lalu? Sebenarnya masalah pembubaran suatu usaha adalah hal yang wajar, apalagi kalau usaha tersebut rugi terus menerus. Yang menarik sebenarnya adalah salah stau BUMN tersebut, yang membuat kita harus belajar dari dibubarkannya PT. Kertas Kraft Aceh, tempat Jokowi dulu bekerja.

PT-KKA-Aceh
PT Kertas Kraft Aceh (Persero) di Desa Jamuan, kecamatan Banda Baro, Aceh Utara, Aceh.(modus aceh)

Benar memang, yang menarik dari salah satu pembubaran BUMN tersebut memang menjadi tempat bekerja Presiden Joko Widodo dulu saat masih muda atau baru lulus kuliah. Bahkan bisa dikatakan ‘saksi bisu’ karir pertama Jokowi.

Profil PT. Kertas Kraft Aceh (Persero)

Berbicara tentang pembubaran suatu entitas bisnis memang menjadi hal biasa, khususnya Anda yang sudah berkecimpung dalam dunia bisnis. Begitu pula dengan PT. KKA yang sudah dibubarkan tahun 2023 lalu.

PT. Kertas Kraft Aceh (Persero) merupakan bekas badan usaha milik negara yang bergerak di bidang produksi kertas kraft. Perusahaan didirikan dalam rangka program swasembada kertas kraft sebagai bahan baku kantong semen.

PT. KKA ini didirikan pada tanggal 21 Februari 1983 yang merupakan joint venture antara pemerintah Indonesia, Alas Helau, dan Georgia-Pacific dengan status Penanaman Modal Asing (PMA).

Baca juga: Pelajaran Bisnis Di Balik Bangkrutnya Kecap ‘Cap Orang Jual Sate’ di Kota Probolinggo.

Pada tahun 1985 terjadi perubahan status, tepatnya pada tanggal 19 April 1985, status perusahaan berubah menjadi PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri), hal ini disebabkan karena Georgia-Pacific memutuskan untuk keluat dari joint venture.

Pada tahun 1985, perusahaan ini mulai membangun pabrik dengan kapasitas terpasang sebesar 135.000 ton per tahun di atas lahan seluas 219,2 hektar di dekat Lhokseumawe, Aceh Utara dengan investasi sebesar US$ 424.650.151. Pabrik tersebut lalu mulai dioperasikan pada tahun 1989 dan mulai berproduksi secara komersial pada tahun 1990. (Wikipedia.org)

Namun pada tanggal 31 Desember 2007, PT. KKA menghentikan kegiatan produksinya, yang disebabkan karena:

  • Masalah operasional yaitu tidak adanya bahan baku (Bahan baku pinus dan bahan bakar gas dengan jumlah yang memadai dan harga yang wajar).
  • Beban utang yang ditanggung perusahaan dan juga kesulitan mendapatkan pinjaman dan mitra strategis.

Sebenarnya pada tahun 2011, tepatnya pada tanggal 29 September 2011, sudah ditetapkan oleh Kementerian BUMN PT. KKA akan beroperasi kembali dengan dukungan dana dari retsrukturisasi dan revitalilasi dari BUMN lain. Keputusan ini pun ditindaklanjuti dengan penandatanganan lima BUMN pada tanggal 13 Desember 2010, yaitu Semen Gresik, Bukit Asam, Perhutani, PPA (Perusahaan Pengelolaan Aset) dan PT. KKA.

Sekitar tahun 2015 dan 2016, Presiden Jokowi pun menghendaki agar PT. KKA bisa beroperasi kembali. Pada akhir tahun 2015, Gubernur Aceh saat itu, Zaini Abdullah menandatangani nota kesepakatan dengan Floresta Pte Ltd dari Singapura dengan tujuan untuk menghidupkan kembali, namun ada catatan, bila pemerintah pusat tidak mengizinkan PT. KKA dikelola oleh Pemerintah Aceh, maka nota kesepakatan tersebut akan batal dengan sendirinya.

Pada 3 April 2023, akhirnya secara resmi pemerintah pusat secara resmi membubarkan PT. KKA.

Pembubaran PT. Kertas Kraft Aceh, yang Dianggap BUMN Zombie

Siapa pun pasti tidak rela tempat usaha yang dulu pernah berjaya harus ditutup bahkan dibubarkan karena bangkrut. Begitu pula dengan PT. Kertas Kraft Aceh yang dulunya pernah menjadi tempat awal Jokowi berkarir dan bahkan menjadi denyut nadi Provinsi Aceh saat masih jaya-jayanya.

Mengambil informasi dari cnbcindonesia.com, pembubaran Persero PT Kertas Kraft Aceh dituangkan dalam PP Nomor 17 tahun 2023 yang ditandatangani Presiden  Jokowi pada tanggal 3 April 2023. 

Sebenarnya tidak hanya PT KKA yang ditutup karena  masalah pasokan bahan baku, khususnya gas. Sejak tahun 2005 terdapat perusahaan lain yang tutup seperti AAF (Asean Aceh Fertilizer) dan PIM (PT. Pupuk Iskandar Muda).

Selain itu, banyak hal yang menjadi penyebab PT. KKA harus ditutup selain juga merugi, dan tidak adanya pasokan bahan baku, juga teknologi alat produksi ynag sudah tertinggal, sehingga sudah tidak mampu lagi bersaing dengan kompetitor, dan bila dilakukan revitalisasi pun, butuh biaya investasi yang sangat besar.

Kesimpulan

Dari sedikit pembahasan di atas, maka bagi siapa pun khususnya Anda yang ingin membuka usaha sendiri khususnya dibidang perindustrian atau manufaktur, meskipun masih dalam skala bisnis kecil tidak ada salahnya memperhatikan dan belajar dari kehancuran bisnis lainnya, sebagai pelajaran bagi kita.

Terdapat beberapa hal penyebab kerugian dan bahkan ditutupnya PT. Kertas Kraft Aceh, antara lain:

  • Habisnya kayu pinus sebagai bahan baku kertas kraft.
  • Habisnya pasokan gas, yang membuat tidak hanya PT. KKA yang terhenti juga perusahaan lainnya.

Dari sini dapat disimpulkan, bahwa mengetahui dan memastikan kontinuitas bahan menjadi salah satu strategi penting agar bisnis bisa bertahan dalam jangka panjang. 

Itu dia sedikit informasi tentang “Belajar dari Dibubarkannya PT. Kertas Kraft Aceh, Tempat Jokowi Dulu Bekerja”. Semoga informasi tersebut bermanfaat.  

Share

0 Response to "Belajar dari Dibubarkannya PT. Kertas Kraft Aceh, Tempat Jokowi Dulu Bekerja "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel