Tips Menghadapi Tantangan Bisnis di Tahun 2024
Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini, selama kita masih yakin dan mempunyai tekad kuat agar sukses dalam berbisnis. Tahun 2024 sepertinya menjadi tahun tantangan yang luar biasa, khususnya bagi para pebisnis di Indonesia, apalagi tahun 2024 menjadi tahun politik, hal ini tentu memengaruhi kondisi bisnis yang masih dipengaruhi oleh keputusan politik. Bagi para pebisnis pemula tentu hal ini menjadi awal yang membuat was-was, dan munculnya berbagai pertanyaan, termasuk bagaimana tips menghadapi tantangan bisnis di tahun 2024 ini?
Ilustrasi (Gambar: ecommercefastlane.com) |
Dapat diakui, bagi seorang pebisnis pemula, sudah bisa memiliki dan membangun bisnis adalah pencapaian yang luar bisa, entah bisnis online atau bisnis offline. Tentu tidak hanya sekedar bisa memulai dan menjalankan bisnis, namun bagaimana agar bisnis tersebut bisa bertahan di tengah gempuran faktor eksternal yang tidak bisa diprediksi menjadi tantangan bisnis tersendiri bagi seorang pebisnis.
Tantangan Bisnis adalah Pemicu Sukses Seorang Pebisnis untuk Meraih Sukses
Bercita-cita menjadi seorang pebisnis adalah pilihan, karena banyak hal yang harus dihadapi saat sudah terjun menjadi seorang pebisnis. Banyak hal yang harus dilakukan, maka wajar kalau ada yang mengatakan membangun bisnis tidak semudah mengatakan dan tidak semudah membalik telapak tangan.
Tantangan yang dihadapi dalam berbisnis sangat besar, dan hal ini pula yang membuat banyak orang diantaranya kembali ke kuadran semula menjadi seorang karyawan karena ketidak mampuan dalam menghadapi tantangan yang luar biasa dalam menjalankan bisnis.
Apa sebenarnya ‘tantangan bisnis’ itu? Mengambil informasi dari berbagai referensi, maka tantangan bisnis merupakan suatu hambatan yang harus dihadapi seorang pebisnis dalam membangun dan menjalankan usahanya.
Baca juga: Pelajaran Bisnis Di Balik Bangkrutnya Kecap ‘Cap Orang Jual Sate’ di Kota Probolinggo.
Tantangan bisnis ini tentu saja bisa berasal dari faktor internal dan eksternal. Faktor internal tentu saja berasal dari pebisnis itu sendiri, seperti faktor keuangan, manajemen dan juga sumber daya manusia (karyawan).
Sedangkan faktor eksternal adalah tantangan yang berasal dari luar pebisnis dan perusahaan, seperti perubahan peraturan, kondisi persaingan, perubahan gaya hidup, dan pengaruh ekonomi (inflasi dan resesi).
Tentu saja tantangan ini bisa berdampak negatif pada keberlangsungan usaha, bila tidak segera diantisipasi dan diatasi. Begitu banyak usaha yang harus tutup karena tidak mampu menghadapi tantangan ini. Meskipun bisa memengaruhi usaha, maka bagi para pelaku bisnis yang bisa berinovasi, hal ini bisa menjadikan tantangan dan peluang untuk bisa dan mampu mengembangkan bisnisnya.
Resiliensi – Sebuah Cara Bertahan dalam Menghadapi Tantangan Bisnis di Era Globalisasi
Membahas bisnis memang menarik, apalagi bagi Anda atau siapa pun yang saat ini sudah terjun di dalamnya.
Tahun 2024 sepertinya membawa tantangan baru dalam dunia bisnis yang berbeda bila dibanding tahun-tahun sebelumnya, dan tentu saja persaingan menjadi semakin ketat dan perubahan pasar yang mengalami dinamika dengan cepat.
Baca juga: Benarkah Daya Beli Turun, Menyebabkan Pemilik Bisnis Menutup Usahanya?
Perubahan yang berjalan dengan cepat tersebut, tidak hanya teknologi yang mengiringinya, namun juga perubahan gaya hidup dan kebutuhan konsumen menjadi sebuah hal yang harus dihadapi bagi para pebisnis.
Terdapat beberapa tantangan bisnis yang harus dihadapi oleh para pebisnis di tahun 2024 ini, antara lain:
1. Perubahan tren konsumen dan persaingan yang ketat.
Tidak dapat dipungkiri, sejak terjadinya inflasi dan resesi tahun 2023 lalu yang masih terasa hingga saat ini, tentu membuat para pemilik bisnis harus memutar otak, agar bisnisnya tetap hidup dan bertahan.
Dengan adanya perubahan tren konsumen akibat resesi sejak tahun 2023, dimana masyarakat lebih berhati-hati dalam membelanjakan uangnya, tentu hal ini harus disikapi oleh para pebisnis.
Tidak hanya itu, persaingan bisnis yang ketat, membuat para pebisnis harus mencari cara yang tepat untuk tetap bisa bertahan dengan memanfaatkan persaingan yang ketat tersebut.
2. Adanya ketidakpastian ekonomi secara global.
Kondisi ekonomi yang terjadi sejak tahun 2023 mulai inflasi, resesi, kondisi ekonomi global yang tidak menentu, tentu hal ini memengaruhi stabilitas bisnis. Hal ini pula yang harus segera diantisipasi oleh para pemilik bisnis. Karena harga bahan produk yang terus naik, menyebabkan naiknya produk tersebut.
Yang menjadi tantangan adalah bagaimana membuat produk dengan harga terjangkau di tengah kenaikan bahan yang menjulang tinggi?
3. Perubahan teknologi yang semakin cepat
Perkembangan teknologi yang begitu cepat, apalagi setelah meredanya wabah pandemi COVID-19 beberapa waktu lalu telah menjadikan perubahan yang berarti. Bahkan banyak pekerjaan yang bisa dilakukan tidak hanya di kantor, dengan adanya teknologi.
Tidak hanya itu, bagi pemilik bisnis kuliner sudah harus mulai memikirkan produk yang bisa tahan lama, tidak hanya itu sejak adanya kemudahan dalam membeli makanan, dengan adanya jasa antar makanan secara online, tentu membuat para pemilik bisnis kuliner juga harus mencari cara yang tepat dan mengikuti perubahan tersebut.
Melihat tantangan tersebut, apa yang harus dilakukan oleh para pebisnis, termasuk pebisnis pemula?
Pengalaman dalam membangun bisnis selama hampir 9 tahun, dari bisnis offline hingga mengubahnya ke gabungan bisnis antara offline dan online, maka tidak ada kata yang tidak bisa dilakukan kecuali, melakukan apa yang disebut dengan "RESILIENSI”.
Dari berbagai pengalaman tersebut mengajarkan bahwa untuk mencapai tujuan, salah satunya sukses dalam berbisnis , maka tidak ada jalan lain selain harus bekerja dengan gigih.
Apa sebenarnya “RESILIENSI” ini?
Resiliensi merupakan suatu kemampuan untuk bisa beradaptasi dan bertahan.”
Mengambil sedikit tulisan dari Antonina Pantja Juni Wulandari (psychology.binus.ac.id), istilah resiliensi ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1950 oleh Blok dengan istilah ‘ego-resiliency’, yang berarti sebagai kemampuan yang melibatkan kemampuan penyesuaian diri yang tinggi dan luwes saat dihadapkan pada tekanan internal dan eksternal.
Selain itu menurut Reivich dan Shatte, resiliensi juga diartikan sebagai kemampuan individu dalam mengatasi, melalui, dan kembali pada kondisi semula setelah mengalami kesulitan.
Hal sama juga disampaikan oleh Indeed, yang menyebutkan bahwa resiliensi merupakan kemampuan untuk menghadapi dan beradaptasi terhadap tantangan.
Begitu pula dalam bisnis, untuk menghadapai tantangan bisnis yang begitu besar, melakukan resiliensi bisnis menjadi hal yang wajib, dengan memiliki kemampuan dalam menghadapi tantangan dan masalah dalam berbisnis, hal ini akan mencegah hal-hal yang berpotensi merugikan bisnis.
Terdapat enam kemampuan yang bisa membentuk resiliensi, antara lain:
- Pengendalian emosi.
- Kemampuan dalam dalam mengontrol impuls.
- Optimis.
- Kemampuan dalam menganalisis masalah.
- Berempati.
- Keyakinan bisa menyelesaikan masalah (Self Efficacy).
Maka yang harus dipahami dalam menghadapi semua hal tersebut, apalagi tantangan yang luar biasa besarnya di tahun 2024 ini , maka hanya satu yang harus dilakukan, yaitu hanya dengan memberikan usaha terbaik dan tidak menyerah dengan keadaan. Resiliensi menjadi salah satu sikap yang harus dimiliki oleh seorang pebisnis, sehingga selalu memiliki pikiran positif dan tenang, sehingga bisa mendapatkan jalan keluar atau solusi, dan hal ini menjadi nilai postif agar bisa mengembangkan bisnis dalam kondisi apa pun.
Itu dia sedikit informasi tentang “tips menghadapi tantangan bisnis di tahun 2024” ini. Semoga informasi dan tips tersebut bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk Anda dalam menghadapi tantangan bisnis di tahun 2024 ini.
0 Response to "Tips Menghadapi Tantangan Bisnis di Tahun 2024"
Post a Comment