Cara Mudah Memilih Saham Untuk Day Trading Saham

Day trading adalah gaya investasi yang sangat aktif dan menuntut investor membeli dan menjual saham dalam hari yang sama untuk memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek. Meskipun berpotensi memberikan keuntungan besar, day trading juga memiliki risiko yang tinggi. Salah satu kunci keberhasilan dalam day trading adalah kemampuan memilih saham yang tepat. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bagaimana cara mudah memilih saham untuk day trading saham?

cara-mudah-memilih-saham-untuk-day-trading-saham
Ilustrasi (Gambar: Unsplash)

Day trading saham sendiri merupakan strategi perdagangan saham yang dilakukan dalam kurun waktu singkat, yaitu satu hari, dengan tujuan memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga saham dalam jangka pendek. 

Memahami Esensi Day Trading Harian

Sebelum masuk ke pembahasan pemilihan saham, penting untuk memahami apa itu day trading. Day trading bukanlah investasi jangka panjang. 

Tujuannya adalah untuk mendapatkan keuntungan dari fluktuasi harga kecil dalam sehari. Ini berarti Anda tidak menahan posisi semalaman. Fokus utama day trader adalah volatilitas dan likuiditas. Tanpa dua hal ini, sangat sulit untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan dalam waktu singkat.

Kriteria Utama Pemilihan Saham untuk Day Trading

Ada beberapa kriteria fundamental yang harus Anda perhatikan saat memilih saham untuk day trading. Mengabaikan salah satu dari kriteria ini dapat meningkatkan risiko kerugian secara drastis.

1. Volatilitas Tinggi (High Volatility)

Volatilitas mengacu pada seberapa besar harga suatu saham berfluktuasi dalam periode waktu tertentu. Untuk day trading, saham dengan volatilitas tinggi adalah pilihan yang ideal. Saham yang bergerak dalam kisaran harga yang sempit (volatilitas rendah) tidak akan memberikan banyak peluang keuntungan dalam sehari.

Bagaimana cara mengukurnya?

  • Average True Range (ATR): Indikator teknikal ini menunjukkan rata-rata kisaran harga saham selama periode tertentu. Semakin tinggi ATR, semakin volatil saham tersebut.
  • Pergerakan Persentase Harian: Perhatikan seberapa besar persentase perubahan harga saham dari pembukaan hingga penutupan dalam beberapa hari terakhir. Saham yang secara konsisten bergerak 2-5% atau lebih dalam sehari sering kali merupakan kandidat yang baik.

2. Likuiditas Tinggi (High Liquidity)

Likuiditas mengacu pada kemudahan suatu saham dapat dibeli atau dijual tanpa mempengaruhi harganya secara signifikan. Saham dengan likuiditas tinggi memiliki volume perdagangan yang besar dan selisih harga (bid-ask spread) yang ketat.

Mengapa penting?

  • Eksekusi Cepat: Anda dapat masuk dan keluar dari posisi dengan cepat tanpa masalah.
  • Meminimalkan Slippage: Slippage terjadi ketika harga eksekusi pesanan Anda berbeda dari harga yang Anda inginkan. Pada saham yang tidak likuid, slippage bisa sangat besar, mengurangi potensi keuntungan Anda.
  • Volume Perdagangan: Carilah saham dengan volume perdagangan harian setidaknya 1 juta saham, atau lebih baik lagi, beberapa juta saham. Semakin tinggi volume, semakin baik likuiditasnya.

3. Volume Perdagangan Tinggi (High Trading Volume)

Seperti yang disebutkan sebelumnya, volume perdagangan adalah indikator kunci likuiditas. Volume tinggi menunjukkan minat pasar yang kuat terhadap saham tersebut, yang sering kali berkorelasi dengan volatilitas dan pergerakan harga yang lebih mudah diprediksi.

Tips:

  • Gunakan screener saham untuk menyaring saham berdasarkan volume perdagangan harian.
  • Perhatikan volume yang di atas rata-rata pada hari-hari tertentu, terutama saat ada berita atau peristiwa penting. Volume yang melonjak bisa menjadi indikasi awal pergerakan harga yang besar.

4. Harga yang Tepat (Ideal Price Range)

Harga saham juga berperan dalam day trading. Saham yang terlalu mahal (misalnya, ratusan dolar per saham) mungkin membutuhkan modal besar untuk mendapatkan posisi yang signifikan. Di sisi lain, saham "penny stocks" (harga di bawah $1) seringkali sangat volatil namun juga sangat spekulatif dan rentan terhadap manipulasi.

Kisaran harga ideal:

  • Banyak day trader pemula memilih saham dengan harga antara $10 hingga $100. Kisaran ini umumnya memberikan likuiditas dan volatilitas yang cukup tanpa memerlukan modal yang terlalu besar untuk setiap transaksi.
  • Namun, ini bukan aturan baku. Trader berpengalaman mungkin nyaman dengan saham di luar kisaran ini, tergantung pada strategi mereka.

5. Katalis Berita (Catalyst News)

Saham yang mengalami pergerakan harga signifikan seringkali didorong oleh katalis berita. Ini bisa berupa laporan pendapatan, pengumuman produk baru, merger dan akuisisi, perubahan peringkat analis, atau berita makroekonomi yang memengaruhi sektor tertentu.

Cara memanfaatkannya:

  • Pantau Kalender Ekonomi: Perhatikan jadwal rilis data ekonomi penting dan pengumuman perusahaan.
  • Gunakan News Feed: Langganan layanan berita keuangan atau gunakan fitur berita pada platform trading Anda.
  • Berita Mendadak: Saham yang merespons berita mendadak (breaking news) seringkali menawarkan peluang day trading terbaik karena pergerakan harga yang eksplosif. Namun, hati-hati dengan fake news atau rumor yang tidak berdasar.

Alat Bantu Pemilihan Saham untuk Day Trading Online

Memilih saham secara manual sangat tidak efisien. Anda perlu memanfaatkan alat bantu yang tersedia.

1. Stock Screener

Stock screener adalah alat paling penting untuk memilih saham. Anda dapat mengatur filter berdasarkan kriteria yang telah disebutkan:

  • Volume perdagangan minimum
  • ATR atau volatilitas
  • Kisaran harga
  • Sektor industri

Contoh screener:

  • Finviz: Sangat populer dan gratis dengan banyak filter.
  • TradingView: Menawarkan screener yang kuat dengan data real-time (beberapa fitur premium).
  • Platform broker: Banyak broker menyediakan screener terintegrasi dalam platform trading mereka.

2. Heatmap Pasar

Heatmap pasar adalah representasi visual dari kinerja pasar. Ini menunjukkan sektor mana yang sedang naik atau turun, dan saham mana dalam sektor tersebut yang paling banyak bergerak. Heatmap dapat membantu Anda mengidentifikasi sektor panas yang mungkin memiliki beberapa peluang day trading.

3. News Aggregators & Financial News Outlets

  • Bloomberg, Reuters, CNBC, Wall Street Journal: Sumber berita keuangan terkemuka yang menyediakan berita real-time.
  • News Aggregators: Aplikasi atau situs web yang mengumpulkan berita dari berbagai sumber, membantu Anda melihat berita penting dengan cepat.

4. Watchlist

Setelah Anda menyaring saham potensial, buat watchlist. Ini adalah daftar saham yang ingin Anda pantau secara lebih dekat. Sebelum pasar dibuka, tinjau watchlist Anda dan identifikasi saham yang memiliki potensi pergerakan besar berdasarkan berita atau pola pra-pasar.

Strategi Memilih Saham Berdasarkan Pola Pergerakan

Selain kriteria dasar, day trader sering mencari saham yang menunjukkan pola pergerakan tertentu.

1. Saham "Gappers" (Gap Trading)

"Gappers" adalah saham yang harga pembukaannya jauh lebih tinggi atau lebih rendah dari harga penutupan hari sebelumnya. Gap sering terjadi karena adanya berita penting yang dirilis sebelum pasar dibuka.

Strategi:

  • Gap Up: Jika saham gap up karena berita positif, Anda bisa mencari peluang untuk "long" (membeli) jika momentum berlanjut, atau "short" (menjual) jika terjadi "fade" (penurunan harga setelah gap).
  • Gap Down: Sebaliknya, jika saham gap down, Anda bisa mencari peluang "short" jika tekanan jual berlanjut, atau "long" jika terjadi "reversal" (pembalikan harga).

Penting: Perhatikan volume pada saat gap. Volume tinggi menunjukkan validitas gap yang lebih baik.

2. Saham dalam Tren Kuat (Trending Stocks)

Saham yang berada dalam tren naik atau turun yang jelas selama beberapa hari atau minggu terakhir seringkali melanjutkan trennya. Day trader dapat mencoba untuk mengikuti tren ini.

Strategi:

  • Tren Naik: Cari saham yang membentuk higher highs (puncak lebih tinggi) dan higher lows (lembah lebih tinggi). Anda bisa mencari peluang membeli pada saat pullbacks (koreksi harga sementara) ke level support.
  • Tren Turun: Cari saham yang membentuk lower highs dan lower lows. Anda bisa mencari peluang menjual pada saat retrace (kenaikan harga sementara) ke level resistance.

3. Saham yang Bergerak Berlawanan Arah dengan Pasar (Contrarian Plays)

Terkadang, day trader mencari saham yang bergerak berlawanan arah dengan pasar secara keseluruhan. Misalnya, jika pasar secara keseluruhan sedang turun, saham yang naik secara signifikan mungkin menarik perhatian. Ini bisa menunjukkan kekuatan fundamental yang unik atau berita positif yang spesifik untuk saham tersebut.

Peringatan: Strategi ini lebih berisiko dan membutuhkan pengalaman lebih.

4. Saham di Level Support dan Resistance

Mengidentifikasi level support (tingkat harga di mana tekanan beli cenderung muncul) dan resistance (tingkat harga di mana tekanan jual cenderung muncul) adalah kunci dalam day trading.

Strategi:

  • Beli di Support: Cari saham yang memantul dari level support yang kuat.
  • Jual di Resistance: Cari saham yang terpukul mundur dari level resistance yang kuat.
  • Breakout: Jika saham menembus (breakout) level resistance dengan volume tinggi, itu bisa menjadi sinyal beli yang kuat. Sebaliknya, jika menembus level support, itu bisa menjadi sinyal jual.

Yang Harus Dihindari Saat Memilih Saham untuk Day Trading

Selain kriteria pemilihan, ada beberapa hal yang harus Anda hindari.

1. Saham dengan Likuiditas Rendah

Sudah ditekankan berulang kali, namun ini adalah kesalahan fatal bagi day trader pemula. Jangan pernah day trade saham dengan likuiditas rendah. Anda bisa terjebak, tidak bisa keluar dari posisi, atau mengalami slippage yang sangat besar.

2. Penny Stocks (Saham Recehan)

Meskipun terlihat menarik karena harganya murah dan potensi pergerakan persentase yang besar, penny stocks sangat spekulatif, rentan terhadap manipulasi, dan seringkali tidak memiliki likuiditas yang cukup. Lebih baik dihindari kecuali Anda adalah trader yang sangat berpengalaman dan memahami risiko yang sangat tinggi.

3. Saham yang Terlalu Stabil (Low Volatility)

Saham blue-chip yang sangat stabil dan jarang bergerak signifikan (misalnya, beberapa perusahaan utilitas besar) tidak cocok untuk day trading. Meskipun aman untuk investasi jangka panjang, mereka tidak memberikan cukup peluang pergerakan harga dalam sehari.

4. Mengandalkan "Tips Panas"

Jangan pernah memilih saham hanya berdasarkan "tips panas" dari forum online, grup media sosial, atau sumber yang tidak terpercaya. Selalu lakukan riset Anda sendiri dan pastikan saham tersebut memenuhi kriteria Anda. Tips semacam itu seringkali merupakan bagian dari skema "pump and dump".

5. Terlalu Banyak Saham di Watchlist

Memiliki terlalu banyak saham di watchlist dapat membuat Anda kewalahan dan sulit untuk fokus. Pilih beberapa saham terbaik yang memenuhi kriteria Anda dan pantau mereka secara cermat. Kualitas lebih penting daripada kuantitas.

Proses Pemilihan Saham Harian Anda

Berikut adalah contoh alur kerja harian untuk memilih saham day trading:

1. Sebelum Pasar Dibuka (Pre-Market):

  • Periksa Berita Utama: Identifikasi berita ekonomi global, laporan pendapatan perusahaan besar, atau berita spesifik industri yang dapat memengaruhi pasar.
  • Gunakan News Screener: Cari saham yang mengalami lonjakan pra-pasar (pre-market gappers) karena berita penting.
  • Analisis Pra-Pasar: Perhatikan volume pra-pasar. Saham dengan volume tinggi pra-pasar seringkali menjadi kandidat day trading yang baik.
  • Buat Watchlist Sementara: Dari hasil pencarian, pilih 5-10 saham yang paling menjanjikan dan tambahkan ke watchlist Anda.

2. Saat Pasar Dibuka (Market Open - 30-60 menit pertama):

  • Periode ini adalah yang paling volatil dan seringkali memberikan peluang terbaik.
  • Pantau Saham di Watchlist: Amati bagaimana saham-saham di watchlist Anda bereaksi terhadap pembukaan pasar. Apakah momentum berlanjut? Apakah ada pembalikan?
  • Cari Konfirmasi: Tunggu konfirmasi pola harga atau volume sebelum masuk ke posisi. Jangan terburu-buru.

3. Selama Jam Perdagangan:

  • Tetap Waspada: Tetap pantau berita dan pergerakan pasar. Terkadang, saham baru bisa muncul sebagai peluang day trading di tengah hari.
  • Fokus pada Peluang: Jangan memaksakan diri untuk trading jika tidak ada peluang yang jelas. Lebih baik tidak trading daripada melakukan trading yang buruk.

Manajemen Risiko dan Emosi

Pemilihan saham yang baik hanyalah separuh pertempuran. Manajemen risiko dan kontrol emosi adalah faktor krusial lainnya.

  • Tentukan Ukuran Posisi: Jangan pernah menginvestasikan terlalu banyak modal pada satu saham. Sesuaikan ukuran posisi Anda dengan toleransi risiko Anda.
  • Gunakan Stop Loss: Selalu tentukan titik di mana Anda akan keluar dari perdagangan jika bergerak melawan Anda (stop loss). Ini adalah pelindung modal Anda.
  • Profit Target: Tentukan juga target keuntungan Anda dan patuhi itu. Jangan biarkan keserakahan mengambil alih.
  • Disiplin: Disiplin adalah kunci. Patuhi rencana trading Anda, bahkan jika itu berarti mengambil kerugian kecil.
  • Belajar dari Kesalahan: Setiap hari adalah pelajaran. Analisis perdagangan Anda, identifikasi apa yang berhasil dan apa yang tidak, lalu sesuaikan strategi Anda.

Penutup

Memilih saham untuk day trading bukanlah ilmu pasti, tetapi merupakan kombinasi dari analisis teknikal, fundamental singkat, dan pemahaman pasar. Dengan fokus pada volatilitas tinggi, likuiditas tinggi, volume perdagangan yang kuat, dan katalis berita, Anda dapat meningkatkan peluang Anda untuk menemukan saham yang tepat. Manfaatkan alat bantu seperti stock screener dan news aggregators. 

Ingatlah untuk selalu memprioritaskan manajemen risiko dan menjaga emosi Anda tetap terkendali. Day trading adalah perjalanan pembelajaran berkelanjutan; semakin banyak Anda berlatih dan menganalisis, semakin baik Anda akan menjadi dalam mengidentifikasi peluang yang menguntungkan. Semoga sedikit informasi di atas tentang “cara mudah memilih saham untuk day trading saham” bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk Anda.

Share

0 Response to "Cara Mudah Memilih Saham Untuk Day Trading Saham"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel